Bismillahirrahmanirrahiim
Statement return digunakan untuk mengakhiri eksekusi perintah setelah ditemukannya perintah return. Demikian halnya dengan perintah exit yang akan mengakhiri eksekusi script dan dapat menampilkan pesan status.
Jika return dipanggil dari suatu fungsi (fungsi akan dibahas lebih detail pada bagian fungsi), maka eksekusi keluar dari fungsi dan argumen sebagai nilai dari fungsi yang dipanggil.
Jika return dipanggil dari lingkup global, maka eksekusi dari file script aktif akan berakhir. Jika file script memanggil file lain dengan include() atau dengan require(), maka kendali diberikan kembali ke file pemanggil beserta nilai baliknya. Jika return dipanggil dari suatu file script utama, maka eksekusi script berakhir.
Perhatikan contoh penggunaan statement return pada script berikut, buatlah file dengan nama return.php di local/online server php milik anda:
<!DOCTYPE HTML>
<html>
<head>
<title>Statement Return</title>
</head>
<body>
<?php
for ($j=1; $j<=5; $j++)
{
echo "\$j = $j <br>";
}
return;
for($j=1; $j <= 5; $j++)
{
echo "\$j = $j <br>";
}
?>
Teks ini di HTML
</body>
</html>Contoh hasil eksekusi return.php ditunjukkan seperti gambar dibawah ini
Perhatikan hasilnya yang hanya menampilkan hasil proses loop pertama, tetapi loop kedua tidak dilakukan karena telah ditemukan statement return. Perhatikan contoh penggunaan statement exit pada script berikut, buatlah file dengan nama exit.php di local/online server php milik anda:
<!DOCTYPE HTML>loose.dtd">
<html>
<head>
<title>Statement Exit</title>
</head>
<body>
<?php
for ($j=l; $j<=5; $j++)
{
echo "\$j = $j <br>";
}
exit("Selesai...");
for($j=1, $j <= 5; $j++)
{
echo "\$j = $j <br>";
}
?>
Teks ini di HTML
</body>
</html>Contoh hasil eksekusi exit.php ditunjukkan seperti gambar dibawah ini
Sampai disini tutorial mengenai Struktur Kontrol Statement Return dan Exite dari saya, semoga tutorial ini bermanfaat bagi sobat, atas segala kekuranganya mohon dimaafkan.
0 Comments
Berkomentarlah dengan baik dan sopan